Kamis, 23 Juli 2009

MRPdan JIT

A. MRP

Permintaan dependen berarti permintaan akan suatu produk berkaitan dengan permintaan produk lainnya. Hal ini terjadi ketika hubungan antar produk dapat ditentukan, seperti untuk produsen sepeda motor. Permintaan ban motor tergantung pada produksi motor itu sendiri. Maka ketika manajemen telah membuat peramalan mengenai permintaan barang jadi (sepeda motor), mak jumlah permintaan (kebutuhan) akan setiap komponen dapat dihitung, karena komponen semuanya bersifat dependen.

Dengan demikian, untuk permintaan dependen dikenal dengan konsep MRP.

Agar model MRP efektif maka perlu diketahui :

  1. MPS (Master Production Schedule), adalah pembuatan jadwal secara terinci mengenai material atau komponen apa yang harus tersedia untuk membuat suatu produk. Jadwal harus mengikuti rencana produksi yang telah ditentukan untuk semua output dalam satuan waktu tertentu yang didalamnya sudah termasuk variasi input, rencana keuangan, permintaan konsumen, kapasitas, kinerja pemasok dan lainnya. Jadwal utama dapat disusun dalam :

- Produksi akhir yang proses produksinya berkelanjutan

- Pesanan konsumen

- Modul dalam perusahaan yang proses produksinya berulang.

  1. BOM (Bill Of Material), sebuah daftar sejumlah komponen, campuran bahan dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk. Jenis BOM :

- Modullar Bills, BOM yang dapat diatur diseputar modul produk. Modul merupakan komponen yang dapat diproduksi dan dirakit menjadi satu unit produk.

- Planning Bills dan Phanton Bills. Planning Bills, adalah Bills untuk perencanaan diciptakan agar dapat menugaskan induk buatan kepada BOM. Phanton Bill adalah BOM untuk komponen, biasanya sub-sub perakitan yang hanya ada untuk sementara waktu.

- Low level coding, suatu bahan dalam BOM diperlukan apabila ada produk yang serupa supaya untuk membedakannya diberikan kode.

  1. Kersediaan. Berbagai pengetahuan mengenai persediaan akan mendukung efektifnya MRP.
  2. Pembelian, order pembelian yang sudah jatuh tempo. Pada saat pesanan pembelian dibuat, catatan mengenai pesanan-pesanan itu dan tanggal pengiriman terjadwal harus tersedia dibagian produksi sehingga pelaksanaan MRP efektif.
  3. Lead Time, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan komponen. Oleh karena itu manajemen harus menentukan kapan produk diperlukan, sehingga dapat menentukan waktu pembelian, produksi dan perakitan.

Manfaat MRp :

  1. Peningkatan pelayanan dan kepuasan konsumen.
  2. Peningkatan dan pemanfaatan fasilitas dan tenaga kerja.
  3. tanggapan yang lebih cepat terhadap perubahan dan pergeseran pasar.
  4. tingkat persediaan menurun tanpa mengurangi pelayanan kepada konsumen.
  5. perencanaan dan penjadwalan persediaan yang lebih baik.

B. JIT

Merupakan falsafah pemecahan masalah yang berkelanjutan dan harus dihadapi yang dapat menyebabkan sesuatu terbuang percuma. Yang dilakukan dalam JIT adalah pengurangan kesia-sian dan pengurangan variabilitas.

1. Pengurangan kesia-sian

Kesia-sian dalam proses produksi barang dan jasa memberikan penjelasan mengenai sesuatu yang tidak menambah nilai produk baik yang disimpan, diperiksa, terlambat diproduksi, mengantre atau pun rusak. Setiap kegiatan yang menurut konsumen tidak menambah nilai produk merupakan suatu kesia-siaan. JIt mempercepat proses produksi sehingga meningkatkan penghantaran produk kepada konsumen lebih cepat dan persediaan dalam proses pun menurun jumlahnya. Dengan demikian memungkinkan pemanfaatan yang lebih produktif pada asset yang sebelumnya disimpan dalam persediaan.

2. Pengurangan Variabilitas

Untuk menjalankan pergerakan bahan baku maka manajer mengurangi variabilitas yang disebabkan factor internal dan eksternal. VAriabilitas adalah setiap penyimpangan dari proses optimal yang mengantrkan produk sempurna tepat waktu setiap saat. Semakin kecil variabilitas semakin kecil pula lesia-siaan.Variabilitas dapat disebabkan disebabkan perusahaan mentolerir kesia-siaan, atau karena manajemen yang jelek, yang diantaranya :

- Karyawan, fasilitas dan pemasok memproduksi unit-unit produk yang tidak sesuai dengan standar, terlambat atau jumlah tidak sesuai.

- Spesifikasi tidak akurat.

- Bagian produksi memproduksi sebelum spesifikasi lengkap.

- Permintaan konsumen tidak diketahui

Kunci sukses JIT :

a. supplier

Hal-hal yang harus diperhatikan :

- Pembeli dan pemasok membentuk kemitraan

- Kemitraan ini dapat mengeliminir : kegiatan yang tidak penting, persediaan dalam perjalanan, pemasok yang jelek

b. Layout

Tataletak memungkinkan pengurangan kesia-siaan yang lain, yaitu pergerakan. Missal pergerakan bahan baku maupun pererakan manusia. JIt mensyaratkan :

- Sel kerja untuk product family

- Pergerakana tau perubahan mesin

- Jarak yang pendek

- Tempat yang kecil untuk persediaan

- Pengiriman langsung ke area kerja.

c. Inventory

Persedian JIT merupakan persediaan minimal yang diperlukan untuk mempertahankan operasi system yangsempurna yaitu jumlah yang tepat tiba pada saat yang diperlukan, bukan sebelum dan sesudah.

d. Scheduling

Jadwal yang efektif dikomunikasikan di dalam organisasi dan kepada pemasok, sehingga akan sangat mendukung penerapan JIT. JIt mensyaratkan :

- Mengkomunikasikan penjadwalan kepada pemasok

- Jadwal bertingkat

- Menekankan bagian dari schedule dekat dengan jatuh tempo.

- Lot kecil

e. Preventive maintenance

Menjaga supaya hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi atau merupakan tindakan pencegahan. Seperti pemeliharaan fasilitas, pelatihan karyawan secara terus menerus.

f. Kualitas

Hubungan JIt dengan mutu :

- JIt mengurangi biaya perolehan mutu yang baik, karena biaya produk sisa, pengerjaan ulang, investasi persediaan menurun.

- JIT meningkatkan mutu dengan mengurangi antrean dan waktu antara. JIT juga membatasi jumlah kesalahan potensial.

- Mutu yang baik berarti lebih sedikit cadangan sehingga JIT lebih mudah diterapkan.

g. Employee Empowerment

Karyawan yang diberdayakan dapat terlibat dalam isu-isu operasi harian yang merupakan falsafah JIT.

JIT dalam sector Jasa

Meliputi :

a. Pemasok

Misal usaha restoran sangat berhubungan dengan pemasok bahan makanan dan minuman yang mereka butuhkan.

b. Tataletak

Tataletak menciptakan perbedaan pengambilan koper sebuah maskapai penerbangan dimana konsumen mengharapkan koper-kopernya diperoleh tepat pada waktunya.

c. Persediaan

Persediaan sayuran yang merupakan bahan cepat rusak membutuhkan analisis yang tepat sehingga tidak terjadi kesia-siaan.

d. Jadwal

Mengkomunikasikan penjadwalan kepada pemasok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentar anda disini: